MTsN Durian Tarung Padang Cetuskan
Madrasah Berkarakter Qur’ani
Terbit di Majalah PAB Kanwil Sumbar
Edisi Nopember 2012
Madrasah sebagai sekolah umum berciri agama mesti tampil terdepan dalam melaksanakan pendidikan karakter. Dalam pandangan Islam, sumber utama dari karakter itu adalah al-Qur’an. Bahkan ketika sahabat bertanya bagaimanakan akhlak Rasulullah itu, A’isyah menjawab bahwa akhlak Nabi Muhammad SAW adalah al-Qur’an.
Sadar akan
pentingnya al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam pengembangan pendidikan
karakter, MTsN Durian Tarung Padang merumuskan visi: “Unggul dalam Prestasi,
Berkarakter Qur’ani, dan Berbudaya Lingkungan”.
Berangkat dari
visi itu, madrasah ini memiliki motto: Berkarakter Qur’ani. “Setiap umat
Islam pasti meyakini bahwa al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang akan menjamin
keselamatan dunia dan akhirat, sebagaimana yang dijanjikan Nabi kita. Karena
itu, motto Berkarakter Qurani diharapkan bisa memberi kekuatan positif bagi
warga madrasah agar memiliki kepribadian dan karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai al-Qur’an”, jelas kepala MTsN Durian Tarung Padang, Dra. Rifdawati,
M.Pd.
Untuk
mewujudkan visi di atas, MTsN Durian Tarung Padang melakukan berbagai
pembinaan, di antaranya: semua siswa harus melaksanakan shalat dhuha ketika jam
istirahat, shalat zhuhur dan ashar berjamaah. Shalat ini dilaksanakan di Masjid
Raya Durian Tarung yang letaknya persis di belakang madrasah.
Kemudian, di
setiap pergantian jam pelajaran, setiap guru membuka pelajaran dengan membaca beberapa
ayat al-Qur’an dari juz ‘Amma. Di samping itu, mata pelajaran muatan lokal yang
diterapkan adalah Tahfizh al-Qur’an. Dengan upaya ini diharapkan selama 3 tahun
belajar, lulusan MTsN Durian Tarung Padang minimal hafal juz ‘Amma.
“Namun program
ini baru dijalankan selama setahun terakhir. Butuh kerja keras, kebersamaan dann
keteladanan warga madrasah, terutama guru-guru untuk mendukung dan melaksanakan
program ini sehingga visi misi madrasah dapat terwujud”, tegas Dra. Rifdawati,
M.Pd.
Kunjungan Kepala Kankemenag
Kota Padang
Visi madrasah
ini tampaknya juga menjadi perhatian Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Padang, Drs. H. Yetrizal Khatib, saat bertindak sebagai pembina upacara di MTsN
Durian Tarung Kota Padang pada senin, 8 Oktober lalu. Apalagi dalam kegiatan
upacara tersebut, dua orang siswa secara bergantian membaca pembukaan UUD RI
1945 dan visi misi madrasah tanpa melihat teks.
Karena itu,
dalam amanatnya, Drs. H. Yetrizal Khatib mengingatkan pada semua siswa, guru
dan karyawan madrasah agar komitmen untuk mewujudkan visi misi tersebut. Jika
tidak, maka visi misi ini hanya sekedar tulisan dan lisan saja.
Menurutnya,
kita patut bersyukur kepada Allah SWT dapat mengenyam pendidikan dan bertugas
di madrasah. Sebab di madrasah, kita tidak saja memperoleh ilmu duniawi, tetapi
juga ilmu agama bekal di akhirat nanti. Karena itu, sebagai bagian dari
madrasah, kepribadian kita harus mencerminkan perilaku yang berkakhlakul
karimah sesuai tuntunan al-Qur’an.
Banyak
pelajaran berhikmah yang ia sampaikan dalam amanatnya. Di antaranya, ia
berpesan pada seluruh siswa agar bersungguh-sungguh belajar sebagai salah satu
bentuk berbakti kepada orang tua. “Setetes air mata ibu menangis lantaran
kecewa atau sakit hati terhadap perilaku anaknya, maka air mata itu akan
mengobarkan api neraka. Sebaliknya, setetes air mata ibu karena haru dan bangga
atas anaknya, maka tetesan air mata itu akan memadamkan kobaran api nereka.
Karena itu jadilah anak yang menjadi cahaya mata”, nasehatnya.
“Sangat tidak
pantas, seorang siswa madrasah: shalat tidak, membaca al-Qur’an tidak, etika
tidak, karakter tidak, menjadi anak yang durhaka pada guru, tidak punya kasih
sayang pada orang tua, itu bukanlah hadir dari madrasah ini”, tegasnya.
Usai
pelaksanaan upacara bendera, Drs. H. Yetrizal Khatib juga menyempatkan diri
untuk memberi arahan dan motivasi bagi guru dan karyawan madrasah untuk
meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugas.
Ia meminta,
agar guru dan karyawan senantiasa ikhlas dan tawadhu’ dalam menjalankan tugas.
Dengan modal itu, maka ukhuwan akan tetap terjaga dan kinerja akan tetap
berkualitas. Jangan pernah sombong atas segala apa yang telah dimiliki.
Terakhir, Kepala
Kankemenag Kota Padang ini berpesan agar visi misi madrasah MTsN Durian Tarung
Padang dapat diwujudkan dengan keterlibatan seluruh warga madrasah. “Pendidikan
berkarakter Qur’ani itu jangan hanya diserahkan kepada guru PAI saja, sebab
jika terjadi kasus yang melanggar moral, yang disebut-sebut orang bukan guru
agama, melainkan nama madrasah itu sendiri yang disoroti orang. Jadi semua guru
mesti bertanggung jawab” pintanya.
Kontributor: Humas, Muhammad
Kosim, MA